PAKALA -KALA ULU
KALA-KALA ULU
Kala-kala ulu adalah
salah satu cerita rakyat sulawesi selatan suku bugis, cerita rakyat ini sangat
ditakuti oleh anak-anak di seluruh Sulawesi selatan bahkan menjadi salah satu
cara orang tua untuk menakuti anak-anaknya untuk tidak melakukan hal-hal
tertentu yang bisa mencelakakan dirinya.
Kata-kata dari
pakala-kala ulu adalah dalam bahasa
bugis kala-kala artinya senang mengambil sesuatu,ulu artiya kepala dengan demikian makna dari kala-kala ulu adalah
orang yang suka memotong kepala orang.
Cerita ini sudah saya
rasakan pada waktu saya duduk di bangku SD waktu itu cerita ini gencar-gencarnya
diceritakan orang dan membuata saya sendiri ketakutan .
Suasana cerah,pagi
bersinar terang.pepohonan tampak hijau , embun bagai permadani, kerbau dan sapi
melengguh ,ayam berkokok, burung – burung berkicau merdu ,.bulir-bulir padi
mulai menguning ,para petani mulai bersiap-siap di sawah memanen padi yang
sudah siap panen dan anak anak sedang asyik
bermain-main sampai malam dasar anak anak belum bisa memikirkan.
Keesokan harinya para
anak-anak itu dikumpulkan untuk mendengarlkan cerama dari puang Kama dan puang
Kama bercerita tentang pakala-kala ulu bahwa “kalian-kalian semua jangan lagi
keluar malan bahwa sudah bayak anak anak di kampung sebelah meninggal di bunuh
orang itu”, semua anak anak ketakutan
dan membuat merinding dan para anak anak itu berjanji takkan keluar malam lagi
semua anak anak pulang dini dan membatalkan pergi untuk main sepak bola
walaupun suasanaya masi sore
Matahari telah
terbenang susana desa tangka dalam sangat tenag tak ada terdengar canda tawa
anak anak yang sedang ayik main sembuyi sembuyi yang terdengar haya suara
binatang malam cerita ini sangat membuat
anak anak ketakutan sampai sampai tak ada sama sekali anak anak yang kelur
malam dan para orang tua anak menyuru anakya lekas tidur
Keesokan hariya anak
anak pergi di sekolah bersama sama di sekolahya tiap murid bercerita
pengalamanya kata fatwa bapak saya kemarin mendengar orang yang berjalan di
belakang kebung saya dan suara anjing kemaring sangat membuat saya ketakutan
suaraya tak seperti saya dengar biasaya
semua anak anak ketakutan sampai sampai tak ada lagi yang mau pergi bermain
walaupun siang hari.
Cerita ini sampai
sekarang masih di percaya oleh segelincir anak anak di sul-sel cerita ini memang sampai sekarang masi tetap lestari dan
tetap
Apa maksud dan tujuan saya mengambil cerita rakyat ini cerita ini sangat
unik bagi saya dan saya juga sangat percaya tapi lambat daung saya mulai tak
percaya karena mitos ini sejak saya
anak-anak sampai sekarang mitos tentang PAKALA KALA ULU tak terbukti
kebenarannya menurut saya cera ini hasil
rekayasa oleh nenek kita dulu tapi katanya cerita ini menurut saya baik
maksudya adalah melarang anak-keluar malam karena suasana malam beda dengan
suasana pagi ,
Seperti kita
terhindar dari pergaulan bebes dari kejahatan masuk angin dan lain lain
0 komentar — Skip ke Kotak Komentar
Posting Komentar — or Kembali ke Postingan